Menarik! Contoh Essay: Wawasan Kebangsaan
Pada kali ini saya akan menuliskan sebuah contoh essay singkat tentang Wawasan Kebangsaan. Pada essay ini akan mengulas seorang tokoh pahlawan kebangsaan Indonesia yaitu Ir.Soekarno. Beliau adalah prsesien sekaligus tokoh yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia dari penjajahan.
Essay ini tidak menggunakan bahasa yang berat, saya lebih memilih bahasa yang ringan sehingga kamu dapat dengan mudah memahami pada saat membaca. Menurut saya essay ini sangat signifikan untuk generasi milenial, sebab pada umumnya banyak yang acuh untuk mengulas tentang kemerdekaan Indonesia, apalagi untuk membahas tentang tokoh yang berperan dalam kemerdekaan itu.
Contoh Essay: Wawasan Kebangsaan
Yuk, simak essay singkat berikut ini, semoga bermanfaat dan menjadi pembelajaran yang berguna buat kita. Selamat membaca đ
Inovasi Pemuda Dalam Meneladani Perilaku Tokoh Ir. Soekarno
Dewasa ini kita sebagai generasi milenial yang mengenal Indonesia sudah merdeka dan sudah jauh berkembang daripada beberapa tahun lalu. Sekilas kita akan membahas latar belakang dan siapa tokoh yang berperan dalam kemerdekaan ini. Seorang tokoh dengan panggilan Bung Karno ini lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 6 Juni 1961.
Artikel yang sesuai:
- Mengenal Apa itu Essay dan Cara Membuatnya
- Yuk Kenali Apa Itu Essay dan Cara Membuatnya
- Menulis Essay untuk Mendapatkan Beasiswa, Bagaimana…
Dari kecil Bung Karno sudah menjalani proses pendidikan dengan banyak perjuangan karena harus mengikuti keputusan ayahnya yang memindah-mindahkan sekolahnya. Dari itu peristiwa itu Bung Karno mulai tumbuh rasa nasionalismenya, sehingga beliau aktif dalam berbagai organisasi. Bung Karno pada tahun 1929 juga pernah di tangkap oleh pihak Belanda karena salah satu aktifitas Organisasinya (Partai Nasional Indonesia).
Dan di bebaskan pada 31 Desember 1931, kemudian dia bergabung lagi ke sebuah organisasi (Partai Indonesia). Namun setelah gabung beliau kembali tertangkap oleh Belanda pada bulan Agustus 1933 dan diasingkan ke Flores, karena pengasingannya yang terlalu jauh beliau hampir terlupakan oleh tokoh-tokoh nasional lainnya.
Namun di samping itu Bung karno tidak pernah patah semangat untuk memperjuangkan Indonesia. Soekarno baru benar-benar bebas setelah masa penjajahan Jepang pada tahun 1942. Pada bulan Agustus 1945, Akhirnya beliau dengan tokoh-tokoh lainnya mulai mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, di antaranya adalah merumuskan Pancasila, UUD 1945 dan dasar-dasar pemerintahan Indonesia termasuk merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan.
Dan pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memplokamirkan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 18 Agustus 1945 Bung karno dan Moh.Hatta diangkat sebagai presiden. Namun kemerdekaan yang telah didapatkan tidak dapat dinikmati begitu saja karena pada tahun berikutnya masih ada berbagai sekutu yang mengegerkan Indonesia. Sampai pada akhirnya, Bung karno wafat pada 21 Juni 1970.
Dari ulasan singkat di atas kita sebagai generasi muda perlu meneladani perilaku dari tokoh â tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Berikut keteladanan Ir. Soekarno yang perlu di teladani:
Nasionalisme merupakan unsur penting yang harus di bangun di lapisan masyarakat untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik lagi. Untuk menciptakan rasa nasionalisme perlu adanya strategi yang tepat dan efisien untuk menumbuhkan rasa nalionalisme pada generasi muda.
Hal yang perlu di tumbuhkan pada generasi muda yaitu pengetahuan tentang kepahlawanan Republik Indonesia, hal ini berkaitan dengan pendidikan formal yang harus mengajarkan tentang sejarah kemerdekaan Indonesia. Dengan adanya pendidikan formal diharapkan generasi muda mampu dan memahami jasa pahlawan untuk menciptakan Indonesia yang berdaulat.
Pengetahuan sangat penting untuk menjalani kehidupan di era new normal, karena semakin kesini Indonesia memerlukan sebuah ide atau inovasi yang berguna untuk meningkatkan kancah pembangunan dalam bidang IPTEK. Generasi muda dapat menciptakan sebuah produk atau teknologi yang dapat mempermudah, membantu manusia untuk menjalani kehidupan di era baru.
Selain pengetahuan yang wajib ada pada generasi muda yaitu, pengembangan karakter diri. Karakter pada seseorang sangat penting, kalau di lihat dari keadaan Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras, agama, dan kebudayaan yang berbeda. Indonesia akan lebih baik lagi jika masyarakatnya memiliki etika dan moral yang baik, sebab berkembangnya Indonesia berada di tangan generasi muda.
Letak karakter diri sangat penting dalam penempatan diri pada lingkungan masyarakat. Misalnya suatu lingkungan yang memiliki generasi muda sering terlibat tawuran, unjuk rasa itu termasuk generasi muda yang belum memiliki kesadaran diri untuk mengembangkan etika yang baik.
Jika Indonesia memiliki generasi muda yang seperti itu jelas tidak akan maju, sehingga merusak nilai pancasila dan tidak meneladani pahlawan. Selain pengetahuan, karakter generasi muda juga perlu harus memiliki rasa nasionalime pada bidang kebudayaan untuk melestarikan kebudayaan bangsa.
Misalnya untuk memperingati hari Lahirnya Pancasila mengadakan sebuah kompetisi pendidikan, dalam memperingati hari Kemerdekaan Indonesia mengadakan kegiatan pawai budaya. Hal itu dapat meningkatkan jiwa nasionalisme pada generasi muda.
Kesimpulannya, kehidupan di era new normal ini sangat tergantung di generasi muda, jikalau generasi muda memegang erat nilai-nilai pancasila dan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu pengetahuan dan selalu memiliki rasa cinta tanah air serta mengembangkan karakter diri yang baik pasti akan tercipta kehidupan yang lebik baik lagi.
Baca juga kumpulan artikel menarik lainnya disini
Tinggalkan Komentar Batalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
- SkuatHipwee
- Terpopuler Hot
- Editor's Pick
Wawasan Kebangsaan dan Kaitannya Dengan Pandangan Pancasila
Pentingnya wawasan kebangsaan bagi masyarakat Indonesia
Wawasan kebangsaan adalah suatu paham atau pandangan dimana pandangan ini menitikberatkan pada bagaimana Indonesia dapat memiliki masyarakat yang lebih mengutamakan asas persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. Wawasan kebangsaan adalah aspek yang membuat Indonesia terlihat berbeda dari negara lain karena hanya Indonesia saja yang memiliki pandangan dan asas wawasan kebangsaan.
Tujuan utama dari imlplementasi dan perkembangan wawasan kebangsaaan di tengah masyarakat adalah agar masyarakat dalam melaksanakan dan mengamalkan asas persatuan seperti saling menghormati dan rasa toleransi yang tinggi dalam kehidupannya sehari-hari dan juga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Wawasan kebangsaan bukan merupakan hal yang tergolong baru di Indonesia, karena dari ideologi dasar negara saja sudah sangat tercermin wawasan kebangsaan. Ideologi tersebut tidak lain adalah ideologi Pancasila.
Kaitan dari wawasan kebangsaan dengan pandangan Pancasila sangatlah erat. Hubungan ini bisa kita lihat dari wawasan kebangsaan yang mengutamakan persatuan, yang mana persatuan merupakan salah satu nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Khususnya sila ke-3 yaitu persatuan Indonesia. Maka dari itu, pandangan Pancasila merupakan salah satu bentuk implementasi dari adanya pengetahuan akan wawasan kebangsaan di tengah masyarakat. Pancasila sebagai dasar berpikir dan berpandangan bangsa Indonesia sekaligus menjadi salah satu bentuk wawasan kebangsaan yang membedakan Indonesia dari negara lain. Karena, hanya Indonesia yang menggunakan dan melandaskan dirinya pada Pancasila.
Hubungan yang erat antara wawasan kebangsaan dengan pandangan Pancasila juga tertuang dalam 4 aspek dasar pembentuk wawasan kebangsaan. 4 aspek dasar ini meliputi UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila. Pandangan Pancasila didefinisikan sebagai sebuah landasan berpikir dan mengembangkan diri oleh Bangsa Indonesia. Pandangan Pancasila yaitu dengan menjadikan Pancasila sebagai salah satu wawasan kebangsaan guna membentuk negara yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dari sila pertama hingga sila terakhir dalam lini terkecil kehidupan masyarakat.
Dalam penulisan esai ini, maka saya akan membuat sebuah analisa tentang bagaimana hubungan dan perwujudan dari wawasan kebangsaan dalam pandangan Pancasila. Analisa ini akan berdasarkan pada pemikiran saya pribadi atas isu terkait. Wawasan kebangsaan memiliki kaitan dan kecocokan yang sangat kuat dengan Pancasila. Dimana apabila kita melihat sila pertama dari Pancasila saja, sudah sangat mencerminkan wawasan kebangsaan.
Sila pertama Pancasila yang bernilai Ketuhanan, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menumbuhkan rasa toleransi dan saling menghargai antar umat beragama. Hal ini dilakukan agar di tengah masyarakat umat beragama, dapat timbul kondisi yang kondusif dan damai. Adanya kondusivitas ini menunjukkan nilai persatuan dan kesatuan yang tinggi dimana poin ini sesuai dengan wawasan kebangsaan yang mengutamakan persatuan masyarakat.
Sila kedua yaitu sila kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ini mengajarkan dan mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk menjadi sosok yang adil dalam berkehidupan. Apabila sila ini dikaitkan dengan wawasan kebangsaan dan asas persatuan yang menjadi dasar dari tercetusnya wawasan kebangsaan, maka poin yang bisa ditarik berada pada sifat yang menjunjung keadilan.
Seperti yang kita ketahui, tidak jarang bahwa persatuan dan kesatuan dapat terancam karena adanya rasa ketidakadilan yang dirasakan oleh segelintir masyarakat. Apabila masyarakat menjunjung tinggi nilai Pancasila dan mengutamakan keadilan, maka diharapkan bahwa masyarakat dapat menjadi lebih kondusif karena jaminan rasa adil dan kesetaraan hak antar individu. Dengan adanya situasi yang kondusif, maka akan lebih memungkinkan bagi masyarakat untuk bersatu padu sesuai kaidah wawasan kebangsaan.
Selanjutnya, yaitu sila persatuan sebagaimana tertuang dalam sila ke-3 Pancasila. Sila ini memiliki kaitan yang paling erat dengan konsep wawasan kebangsaan. Pandangan Pancasila pada sila ke-3 mengutamakan persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat. persatuan dan kesatuan ini dibentuk guna membina sebuah masyarakat yang aman, damai, dan dapat hidup berdampingan serta memandang perbedaan bukan sebagai ancaman akan persatuan tetapi lebih kepada berkah yang diberikan oleh Tuhan. Dengan adanya persatuan dan kesatuan yang kokoh, maka bangsa Indonesia telah benar-benar mengimplementasikan nilai wawasan kebangsaan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selanjutnya, yaitu sila ke-4 yang mengutamakan asas demokrasi dan musyawarah. Wawasan kebangsaan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan juga memiliki kaitan yang sangat erat dengan sila ini. Hal ini dikarenakan metode pengambilan keputusan dengan musyawarah dianggap dapat meminimalisir kecondongan atau keuntungan berlebihan demi suatu pihak. Adanya upaya untuk menciptakan perolehan hak yang sama di antara individu anggota rapat ini kemudian diharapkan dapat membina hubungan antar individu dalam masyarakat yang baik dan tidak ada pertikaian hanya karena salah satu pihak merasa dirugikan atas keputusan rapat. Tidak adanya pertikaian dan hubungan harmonis di tengah masyarakat ini kemudian menjadi bentuk bahwa wawasan kebangsaan yang menitikberatkan pada asas persatuan dapat terwujud dengan baik.
Sila terakhir Pancasila yaitu sila ke-5 juga menjunjung nilai keadilan sosial. Sila ke-5 juga memiliki kaitan yang sangat erat dengan wawasan kebangsaan. Dimana nilai ini juga menjunjung nilai keadilan demi meminimalisir resiko terjadinya kericuhan karena munculnya ketidakadilan di tengah masyarakat. Dengan adanya keadilan sosial di tengah masyarakat, maka setiap individu di masyarakat dapat merasakan penghidupan yang setara dan pelimpahan kewajiban yang setara pula. Sehingga, segala aspek dalam kehidupan sosial bangsa Indonesia dapat berjalan sekondusif mungkin. Wawasan kebangsaan juga dapat tercermin dengan efektif dan baik di tengah masyarakat Indonesia.
Kesimpulan dari penulisan esai ini adalah wawasan kebangsaan merupakan paham yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan dan menempatkan nilai persatuan berada di atas segalanya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Wawasan kebangsaan memiliki hubungan yang sangat erat dengan pandangan Pancasila. Pandangan Pancasila adalah sebuah ideologi yang menggunakan Pancasila sebagai dasar berpikir, berbuat dan berkembang.
Hubungan yang erat antara wawasan kebangsaan dengan Pancasila dapat dilihat dari implementasi wawasan kebangsaan dalam bingkai Pancasila di kehidupan sehari-hari mulai dari sila pertama Pancasila hingga sila kelima. Pandangan Pancasila yang mengutamakan kesatuan terutama dalam sila ke-3 merupakan wujud implementasi nyata dan cita-cita bangsa Indonesia untuk memiliki masyarakat yang bersatu padu di tengah perbedaan dan multikulturalisme yang dimiliki oleh Indonesia. Maka dari itu, wawasan kebangsaan merupakan bagian dari pandangan Pancasila yang tidak akan bisa dipisahkan satu sama lain.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
KRI Nanggala-402 Dinyatakan Subsunk atau Tenggelam Setelah 72 Jam Pencarian
Deretan 3 Nama Ini Adalah Kontributor Terbaik Hipwee Bulan Juli. Ssst Ada yang Mantan Mahasiswa Peternakan Lho!
Tahun Baru, Semangat Baru! Yuk Kenalan dengan Kontributor Terbaik Bulan Januari Lalu
Kisah Kalatimur #5 –Â Menertawakan Air Mata
Softskill Yang Nggak Diajarkan di Sekolah, Tapi Penting Buat Masa Depanmu
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Tim Dalam Artikel Ini
10 Pantai di Madura yang Cantik, Enggak Kalah Sama Bali
7 Gunung Tertinggi di Jawa Barat, dari Ciremai ke Pangrango
Realme C53: Smartphone Terjangkau di Flash Sale 11.11 Blibli
Tips Mudah Menentukan Tanggal Liburan dan Deadline Tanpa Pusing!
Pentingnya Keterampilan Digital dan Profesi di Tahun 2024
10 Oleh-Oleh Khas Madura yang Wajib Dibeli Setelah Nonton Karapan Sapi
10 Ide Outfit Piknik ke Taman untuk Hijaber, Nyaman Buat Refreshing
10 Rekomendasi Outfit ke Gunung Biar Nyaman Sampai Puncak
- kilas balik
- Topik Pilihan
- Menertibkan Truk Besar agar Lalu Lintas Berjalan Lancar
- Nasib Truk Odol, Maju Kena Mundur Kena
- Bahaya Nyata Truk Kelebihan Muatan
- Sebuah Usul Permasalahan Truk ODOL
- UN Mau Diadakan Lagi, Demi Siapa?
- Mencari Jalan Tengah Peternak Buang Susu dan Impor Susu
Inilah Alasan Mengapa Saya Bangga dan Betah Menulis di Kompasiana
Prediksi Wolverhampton vs Manchester City dan Liverpool vs Chelsea, Papan Atas Premier League Bergejolak
Secangkir Kopi dan Zaken Kabinet
Hobi Badminton
Selanjutnya
Wawasan Kebangsaan, Analisis Isu Kontemporer, dan Kesiapsiagaan Bela Negara
- Undang-undang Dasar 1945
- Bhineka Tunggal Ika
- Negara Kesatuan Repu
Kesepakatan - kesepakatan tentang kebangsaan terus berkembang hingga menghasilkan 4 (empat) konsensus dasar, Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan Indonesia. Empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, Undang -- Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bendera Sang Merah Putih yaitu Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia berwarna merah putih serta memiliki ukuran khusus diatur dalam UUD 1945, Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 bersumber dari bahasa yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban Bangsa. Lambang Garuda Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika menjadi Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia , serta lagu kebangsaan Indonesia merupakan sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
- Mengambil Tanggung Jawab yaitu Bersedia menerima tanggung jawab kerja, suka menolong, menunjukkan respek dan membantu orang lain sepenuh hati, tidak tamak dan tidak arogan, serta tidak bersikap diskriminatif
- Memegang Teguh Kode Etik dapat dilakukan dengan Menjaga konfidensialitas, tidak pernah berlaku buruk terhadap masyarakat yang dilayani maupun rekan kerja, berpakaian sopan sesuai profesi PNS, dan menjunjung tinggi etika-moral PNS.
- Menunjukkan Sikap Mental Positif dengan Belajar terus menerus, semangat memberi kontribusi melebihi harapan, dan selalu berjuang menjadi lebih baik.
- Menunjukkan Kompetensi yaitu dengan Dimanifestasikan dalam bentuk kesadaran diri, keyakinan diri, dan keterampilan bergaul, mampu mengendalikan diri, menunjukkan kemampuan bekerja sama, memimpin, dan mengambil keputusan, serta mampu mendengarkan dan memberi informasi yang diperlukan.
- Mengambil Tanggung Jawab Tetap disiplin dan akuntabilitas, mengakui dan memperbaiki kesalahan yang dibuat, fair dan berbicara berdasarkan data, menindaklanjuti dan menuntaskan komitmen, serta menghargai integritas pribadi.
- Money Laundring
- Terorisme dan Radikalisme
- Kejahatan Mass Communication
- Pencegahan kondisi kondusif penyebaran terorisme;
- langkah pencegahan dan memerangi terorisme;
- peningkatan kapasitas negara-negara anggota untuk mencegah dan memberantas terorisme serta penguatan peran sistem PBB; dan
- penegakan hak asasi manusia bagi semua pihak dan penegakan rule of law sebagai dasar pemberantasan terorisme. Selain itu, PBB juga telah menyusun High-Level Panel on Threats, Challenges, and Change yang menempatkan terorisme sebagai salah satu dari enam kejahatan yang penanggulangannya memerlukan paradigma baru.
- Teroris sayap kiri (left wing terrorist) Â Â kelompok yang menjalin hubungan dengan gerakan komunis
- Teroris sayap kanan (right wing terrorist) Â Â Â Â menggambarkan bahwa mereka terinspirasi dari fasisme
- Etnonasionalis/teroris separatis (ethnonationalist/separatist terrorist)gerakan separatis yang mengiringi gelombang dekoloniasiasi setelah perang dunia kedua
- Teroris keagamaan atau "ketakutan", atau religious or "scared" terrorist, Â Â kelompok teroris yang mengatasnamakan agama atau agama menjadi landasan atau agenda mereka.
- Undang-undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers
- Undang-undang No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi
- Undang-undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran
- Undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
- Undang-undang No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang dan Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
- AKPK : Menetapkan rentang penilaian (1-5) pada kriteria; Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
- USG : Alat bantu tapisan lainnya misalnya menggunakan kriteria USG dari mulai sangat USG atau tidak sangat USG. Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
- CURRENT ISSUE (Isu saat ini) merupakan kelompok isu yang mendapatkan perhatian dan sorotan publik secara luas dan memerlukan penanganan sesegera mungkin dari pengambil keputusa
- EMERGING ISSUE (Isu Berkembang) merupakan isu yang perlahan masuk dan menyebar di ruang publik, dan publik mulai menyadari adanya isu tersebut.
- ISU POTENSIAL Kelompok isu yang belum nampak di ruang publik, namun dapat terindikasi dari beberapa instrumen (sosial, penelitian ilmiah, analisis intelijen, dsb) yang mengidentifikasi adanya kemungkinan merebak isu dimaksud di masa depan.
- Media scanning : Penelusuran sumber-sumber informasi isu dari media seperti surat kabar, majalah, publikasi, jurnal profesional dan media lainnya yang dapat diakses publik secara luas.
- Exixting data : Menelusuri survei, polling atau dokumen resmi dari lembaga resmi terkait dengan isu yang sedang dianalisis.
- Knowledgeable others : Profesional, pejabat pemerintah, trendsetter, pemimpin opini dan sebagainya.
- Public and private organizations : Komisi independen, masjid atau gereja, institusi bisnis dan sebagainya yang terkait dengan isu-isu tertentu.
- Public at large : Masyarakat luas yang menyadari akan satu isu dan secara langsung atau tidak langsung terdampak dengan keberadaan isu tersebut.
- Rasa Cinta Tanah Air;
- Sadar Berbangsa dan Bernegara;
- Setia kepada Pancasila Sebagai Ideologi Negara;
- Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara;
- Mempunyai Kemampuan Awal Bela Negara;
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
ruang kelas
Tugas di kompasiana, ilmu sosbud, artikel lainnya.
LAPORKAN KONTEN
- Tentang Kami
- Tim Pijarnews
- Ajatappareng
- Pijar Channel
ESAI : Mari Kembali Merawat Nilai-Nilai Kebangsaan di Tengah Kegelisahan
Oleh: Muh Nur Fikran
ESAI — âKemiskinan sejati bukanlah semalam tanpa makan, melainkan sehari tanpa berpikirâ (Ali Syari’ati). Di awal essay ini saya sengaja mengutip kalimat perkataan dari intelektual dan cendekiawan yang termasyhur yaitu Ali Syari’ati. Pesan dibalik kalimat tersebut adalah, bahwa kita sebagai manusia bukanlah seorang manusia jikalau hanya soal isi perut saja yang kita khawatirkan tapi soal isi kepala kita tidak khawatirkan bahkan kita abaikan sama sekali. Saya ingin siapapun yang membaca essay ini terutama para pemuda untuk merefleksi kembali alam pikirnya dan mengevaluasi aksi dirinya selama dan sampai saat ini agar sebagai pemuda itu selalu dinamis dalam dinamika kehidupan ini bagaimanapun bentuk tantangan dan pantangannya dalam mendinamiskan dinamika kehidupannya.
Menyoal dinamika kehidupan sesuai dengan realita saat ini, maka sebetulnya saat ini menjadi momentum untuk merealisasikan apa yang telah saya singgung di atas, dimana di tengah pandemi Covid-19 seperti yang kita ketahui bersama, efek dari Covid-19 ini menimbulkan 2 hal yang jadi pokok permasalahan, yaitu: kemiskinan dan kepanikan. Seluruh dunia baik itu di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang seperti di negara kita Indonesia itu harus menghadapi kenyataan yang tidak pernah terpikirkan dalam alam pikir kita sehingga semua negara sangat jelas bahwasanya kelihatan tidak siap bahkan ada yang tidak terima menghadapi masa pandemi Covid-19 yang menakutkan ini. Bagaimana tidak, virus corona atau Covid-19 secara kasat mata menghantam banyak manusia di banyak negara di bidang kesehatan dan secara massif menghancurkan seluruh sistem kehidupan yang berjalan di atas roda globalisasi ini; mulai dari krisis ekonomi, sampai terbuka lebarnya jurang kesenjangan sosial akibat lanjutan daripada krisis ekonomi yang terjadi secara global ini. Semua manusia di seluruh dunia yang seperti biasanya aktif beraktivitas di luar rumah tiba-tiba panik sekaligus ketakutan untuk beraktivitas di luar rumah akibat adanya virus corona yang mematikan sehingga mayoritas orang di seluruh dunia diimbau untuk tinggal di rumah atau istilah mainstream-nya yaitu work from home (WFH) bagi pekerja formal dan pengusaha, study from home (SFH) bagi pelajar dan mahasiswa, dan yang paling ambiguitas adalah stay at home bagi pekerja informal, pengangguran dan korban PHK akibat dari adanya virus corona yang efeknya membuat berhentinya seluruh proses produksi dari perusahaan dan industri baik nasional maupun multinasional.
Persoalan ini telah menjadi sebuah permasalahan yang tak berkesudahan akibat dari banyaknya polemik dan perdebatan yang tiada habisnya mengenai dari mana datangnya virus corona, siapa yang bertanggungjawab, dan bagaimana menemukan vaksin virus serta kebijakan apa yang tepat sebagai solusi untuk menangani pandemi Covid-19 dan seterusnya dan seterusnya.
Tapi saya tidak akan masuk (membahas) lebih jauh tentang persoalan itu. Yang ingin saya bahas dalam essay kali ini adalah, menyoal tentang peran pemuda dan masyarakat (Indonesia) dalam merawat nilai-nilai kebangsaan di tengah pandemi Covid-19. Saya pernah dengar celoteh dari salah seorang kawan, yang celotehnya itu seperti ini kalimatnya; âdi negara-negara maju saat ini gagal menghadapi pandemi Covid-19 karena di sana hanya mengenal konsep individualitas dan tidak mengenal konsep gotong royong dimana masing-masing warganya hanya memedulikan dirinya sehingga yang terjadi adalah mereka mengasingkan diri, saling curiga dan saling tuduh menuduh satu sama lain. Sedangkan di negara-negara Asia utamanya negara Indonesia itu sedari dulu sudah mengenal konsep gotong royong sehingga apapun yang terjadi seluruh warga negara akan saling bahu membahu, pikul-memikul dalam menghadapi setiap tantangan dan rintangan yang ada…â
Celoteh yang benar-benar ngawur tapi saya sejujurnya setuju dengan substansi yang kawan saya ucapkan lewat celotehnya. Secara konsep memang negara Indonesia adalah negara yang luhur akan moral dan etika dalam kultur kehidupan masyarakatnya, hal ini termaktub dalam falsafah negara Indonesia yaitu Pancasila dimana setiap sila yang termaktub dalam Pancasila itu sarat akan nilai dan maknanya mulai dari sila pertama yang menggambarkan bahwa negara kita adalah negara yang warganya memiliki ketaatan dalam beragama kepada sang pencipta dan menghormati kepercayaan setiap warganya, sila kedua menggambarkan bahwa dalam suatu wilayah memiliki kultur kehidupan masyarakat yang beradab (Tunggal Ika) artinya memiliki budi pekerti yang luhur dan saling memanusiakan satu sama lain, sila ketiga menggambarkan bahwa setiap warganya memiliki rasa persaudaraan dan persatuan yang luar biasa sekalipun mereka berasal dari berbagai ras, adat istiadat, budaya dan seterusnya yang berbeda-beda, sila keempat menggambarkan suatu kedewasaan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dimana dalam sistemnya menganut kepercayaan, kejujuran, dan kesetiaan bersama serta saling gotong royong dalam bermusyawarah untuk meraih permufakatan demi kebaikan dan kepentingan bersama, dan sila kelima menggambarkan situasi dan kondisi yang ingin dicapai dari permufakatan bersama sebagai bangsa dan negara yang berdaulat atas nama rakyat yaitu keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran seluruh warganegara. 5 hal (baca: sila) inilah yang menjadi nilai-nilai kebangsaan yang terpancar kepada setiap orang ketika berbicara tentang konsep dan gagasan keindonesiaan kita sampai hari ini. Nilai-nilai kebangsaan yang begitu paripurna dan sempurna dari segi konsep dasar kenegaraan.
Covid-19 Berlalu, Warga Tanete Ini Masih Hidup Dalam Pilu
Hadiri penyerahan insentif di bacukiki barat, pj wali kota harap perkuat gotong royong.
Namun yang menjadi masalah saat ini di tengah masa pandemi Covid-19 adalah raib (baca: hilang) nya nilai-nilai kebangsaan yang menjadi konsep bernegara kita dari segi implementasi atau realisasi dalam dinamika kehidupan. Alasannya adalah bahwa saat ini kita diharuskan untuk menjaga jarak fisik (sosial) sebagai bentuk respon (baca: gerakan) kita dalam memutus mata rantai virus karena indikasi utama penyebaran virus adalah melalui kontak fisik manusia secara langsung dengan manusia yang telah terpapar virus yang kita kenal dengan istilah (physical distancing). Tapi, saya rasa apa yang menjadi stimulus atau imbauan pemerintah untuk menjaga jarak fisik (sosial) bahkan membatasi aktivitas di luar rumah tersebut malah menimbulkan persoalan baru yang semakin membuat sikon di tengah pandemi ini menjadi semrawut dan kasat-kusut yaitu tertekannya kondisi psikologis warga dan adanya rasa terasingkan (teralienasi) dari kehidupan sehari-hari sebagai makhluk sosial sehingga muncul kasus indispliner warga seperti pembangkangan sipil, panic buying, tindakan kriminalitas dan sebagainya. Sikon ini benar-benar menyerang kondisi psikologis setiap orang sehingga memunculkan berbagai polemik baru yang lagi-lagi menimbulkan pertanyaan kapan berakhirnya semua masalah ini?
Hemat penulis dalam essay kali ini ialah seharusnya kita sebagai manusia yang berpikir itu tidak terpaku dengan sikon yang terjadi saat ini, dimana kita hanya bisa terdiam diri di rumah begitu saja ataukah hanya sekedar mempersoalkan sebuah dramatisasi dari sebuah polemik skala nasional yang terkesan elitis dan politis seperti mempersoalkan dan memprotes via daring soal RUU Omnibus Law dan seterusnya, mengkritik mekanisme kebijakan Physical Distancing, PSBB dan karantina kesehatan, atau mengkritik kebijakan bansos (BLT) dari menteri desa dan menteri sosial, dan seterusnya dan seterusnya. Okelah, sebetulnya dan sejujurnya sikap dan tindakan tersebut adalah sebuah respon moral dan respon politik kita sebagai masyarakat dan intelektual serta aktivis yang menelaah, menganalisis dan menyimpulkan bahwa semua kebijakan pemerintah baik itu kebijakan makro maupun mikro berpotensi bahkan dikatakan bahwa jelas ada indikasi ketidakadilan, ketidakberpihakan, kesewenang-wenangan dari pemerintah dalam memutuskan sebuah kebijakan yang katanya demi kebaikan bersama atas nama negara tapi pada kenyataannya menurut kita-kita ini masyarakat, akademisi, teknisi, intelektual, aktivis dan seterusnya tidak seperti itu bahkan menyimpang dari asas kemanusiaan dan keadilan sosial atau secara komprehensif tidak sesuai dengan konstitusi UUD 1945 dan Pancasila. Tapi, jika kita hanya fight (mengkritik) terus seperti itu tanpa adanya alternatif gerakan, maka kita tidak akan pernah menemui jalan yang lurus, malahan kita semua akan terus terbentur di jalan yang buntu.
Maka poin dari hemat penulis ialah, sudah saatnya kita bongkar kebiasaan lama kita; sudah saatnya berhenti untuk saling menyalahkan walaupun sebetulnya memang ada yang salah dan yang bertanggung jawab adalah pemerintah atas nama negara; sudah saatnya saling menyadarkan diri sendiri baik itu masyarakat lebih-lebih lagi pemerintah karena hakekatnya rakyat adalah bagian dari masyarakat dan pemerintah adalah bagian dari masyarakat juga; jadi duhai pemerintah berhentilah untuk menghamba pada berhala-berhala yang fana dan sesat yang menghancurkan negara dan rakyat selama bertahun-tahun lamanya ini; fakta, realitas dan sejarah jika kalian membaca sejarah, itu telah membuktikan bahwasanya ideologi yang kalian pertahankan dan pertuhankan itu telah menghancurkan sendi-sendi kehidupan di dunia ini baik itu menghancurkan alam, manusia dan makhluk hidup lainnya; sudah saatnya kembali mewujudkan cita-cita luhur dari para founding fathers kita yang termaktub dalam konstitusi negara UUD 1945 dan falsafah negara Pancasila; sudah saatnya kembali pada pasal 33 UUD 1945 untuk dijadikan sebagai acuan dalam merencanakan dan mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan yang berlandaskan pada kekuatan swasembada pangan nasional dan tidak lagi bergantung pada modal dan investasi asing; sudah saatnya membangun ekonomi yang berdikari; sudah saatnya menegakkan reforma agraria, tanah untuk petani; sudah saatnya memberikan hak-hak yang adil kepada buruh; sudah saatnya menegakkan independensi dan supremasi hukum yang sebenar-benarnya; sudah saatnya melakukan reformasi total bukan lagi reformasi setengah hati!
Intinya adalah mari kita semua sebagai anak bangsa baik itu kaum tua maupun kaum muda, untuk saling menurunkan ego masing-masing dan kembali mempererat tali persaudaraan untuk saling bahu-membahu, pikul-memikul dalam menghadapi setiap tantangan dan rintangan yang datang menghadang; nilai-nilai kebangsaan seperti gotong royong dan musyawarah untuk meraih mufakat yang sebenar-benarnya perlu kita rawat bersama. Adanya rasa saling percaya dan jujur satu sama lain adalah langkah awal dan positif untuk menemukan jalan lurus dalam menggapai cita-cita bangsa dan negara. Dan ini hanya bisa dicapai jika kita sebagai anak bangsa mau dan merealisasikan dalam gerakan yang nyata untuk merawat nilai-nilai kebangsaan dan keindonesiaan kita sebagai suatu bangsa dan negara yang merdeka seutuhnya. Pemerintah bantu rakyat dan rakyat bantu pemerintah mungkin seperti itu jelasnya.
Seperti yang dikatakan Ali Syari’ati, âJika kau mampu merasakan derita, berarti kau hidup. Jika kau bisa merasakan derita orang lain, maka kau MANUSIA.â
Akhirul Kalam…
Billahi Fii Sabilil Haq
Fastabiqul Khairat!
*Penulis adalah Pengurus Departemen Bidang Hikmah Pikom IMM Fisip Unismuh Makassar
BERITA TERKAIT
Pandemi Covid-19 Masih Ada, Muncul Varian Arcturus
Tahan Laju Kenaikan Covid-19, Pemerintah Kembali Memperpanjang PPKM Level 1 di Seluruh Wilayah Indonesia
Polres Parepare Tingkatkan Patroli Biru
Ratusan WBP Rutan Makassar Ikuti Vaksinasi Booster
OPINI : Hardiknas, dari Sebuah Jarak
Berita populer.
Opini; Pahami Bahaya Perundungan (Bullying) di Sekolah!
Mengenal prof baharuddin lopa, jaksa pemberani kepercayaan gus dur, bermain hingga lompat di bendungan benteng, remaja di pinrang diduga tenggelam, kini dalam pencarian, evaluasi debat calon wali kota parepare, hadiri lokakarya cgp angkatan ke-10 jeneponto, pj bupati junaedi harap sdm terus meningkat, cgp jeneponto siap panen hasil pelatihan selama enam bulan, opini: memutus lingkaran setan pragmatisme politik di pilkada, debat perdana calon wali kota dan wakil wali kota parepare malam ini, timses dibatasi masuk gedung, kisah eghy, konten kreator asal pinrang yang semula banjir hujatan kini peroleh cuan, penampakan buaya hebohkan warga parepare, lurah imbau waspada.
Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers
- Kebijakan Privacy
- Pedoman Pemberitaan
- Perlindungan Wartawan
©2016 - 2024. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.
Welcome Back!
Login to your account below
Remember Me
Retrieve your password
Please enter your username or email address to reset your password.
Add New Playlist
- Select Visibility - Public Private
- Mode Terang
- Gabung Kompas.com+
- Konten yang disimpan
- Konten yang disukai
- Berikan Masukanmu
- Megapolitan
- Surat Pembaca
- Kilas Daerah
- Kilas Korporasi
- Kilas Kementerian
- Sorot Politik
- Kilas Badan Negara
- Kelana Indonesia
- Kalbe Health Corner
- Kilas Parlemen
- Konsultasi Hukum
- Infrastructure
- Apps & OS
- Tech Innovation
- Kilas Internet
- EV Leadership
- Elektrifikasi
- Timnas Indonesia
- Liga Indonesia
- Liga Italia
- Liga Champions
- Liga Inggris
- Liga Spanyol
- Internasional
- Relationship
- Beauty & Grooming
- Sadar Stunting
- Smartpreneur
- Kilas Badan
- Kilas Transportasi
- Kilas Fintech
- Kilas Perbankan
- Tanya Pajak
- Kilas Investasi
- Sorot Properti
- Tips Kuliner
- Tempat Makan
- Panduan Kuliner Yogyakarta
- Beranda UMKM
- Jagoan Lokal
- Perguruan Tinggi
- Pendidikan Khusus
- Kilas Pendidikan
- Travel News
- Travel Ideas
- Hotel Story
- Travelpedia
- Ohayo Jepang
- Kehidupan sehat dan sejahtera
- Air bersih dan sanitasi layak
- Pendidikan Berkualitas
- Energi Bersih dan Terjangkau
- Penanganan Perubahan Iklim
- Ekosistem Lautan
- Ekosistem Daratan
- Tanpa Kemiskinan
- Tanpa Kelaparan
- Kesetaraan Gender
- Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
- Industri, Inovasi & Infrastruktur
- Berkurangnya Kesenjangan
- Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
- Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab
Wawasan Kebangsaan: Pengertian, Peran, dan Contoh Penerapannya
Kompas.com skola, retia kartika dewi,, serafica gischa.
Tim Redaksi
Retia Kartika Dewi
Penulis serafica gischa.
Dilansir dari buku Negara Hukum Pancasila (2023) oleh Arfa'i, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) , wawasan kebangsaan terdiri dari dua kata, yakni "wawasan" dan "kebangsaan".
Wawasan berarti hasil mewawasan, tinjauan, pandangan, dan juga berarti konsepsi cara pandang.
Sedangkan "kebangsaan" berarti ciri-ciri yang menandai golongan bangsa; perihal bangsa atau kesadaran diri sebagai warga suatu negara.
Dengan demikian, wawasan kebangsaan berarti konsepsi cara pandang berkenaan dengan ciri atau identitas yang menandai suatu bangsa.
Baca juga: 7 Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Ahli
Contoh penerapan wawasan kebangsaan
Adapun contoh penerapan nilai wawasan kebangsaan dalam keseharian, yakni:
- Adanya kesadaran nasionalis dalam jiwa siswa
- Siswa dan masyarakat dapat menghormati negara
- Masyarakat bangga dengan pahlawan nasional dan bangga terhadap negaranya (yaitu Indonesa)
- Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendakan tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai nasional
- Menghargai dan menjaga keanekaragaman budata dan agama dalam masyarakat
- Memiliki kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan sebagai fondasi kebangsaan
- Mengenal dan menghormati simbol-simbol negara, seperti bendera, lagu kebangsaan, dan lambang negara
- Berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang memperkuat persatuan dan persaudaraan antar sesama warga negara
Baca juga: Wawasan Nusantara: Fungsi, Asas, dan Implementasi
Peran wawasan kebangsaan
Dikutip dari buku Wawasan Kebangsaan (2021) oleh Bambang Yuniarto, wawasan kebangsaan Indonesia menjadi sumber perumumsan kebijakan desentralisasi pemerintahan dan pembangunan dalam rangka pengembangan otonomi daerah.
Dari hal itu harus dapat mencegah disintegrasi/pemecahan negara kesatuan, mencegah merongrong wibawa pemerintah pusat, mencegah timbulnya pertentangan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Baca juga: Pentingnya Wawasan Nusantara bagi Bangsa Indonesia
Melalui upaya-upaya tersebut diharapkan melalui terwujudnya persatuan ekonomi, kesatuan politik yang kuat, dan persatuan budaya, pemerintah pusat maupun daerah dapat berkembang secara mandiri.
Wawasan kebangsaan Indonesia telah berperan positif bagi bangsa Indonesia, dan menjadi contoh bagi negara lain agar membujuk suatu negara agar tetap eksis, yang merupakan aset untuk pengembangan nilai-nilai kemanusiaan yang beradab.
Itulah penjelasan mengenai pengertian wawasan kebangsaan , contoh nilai penerapan wawasan kebangsaan, dan peran wawasan kebangsaan .
Baca juga: Pencetus Konsep Wawasan Nusantara, Asas, dan Tujuannya
Tag contoh nilai wawasan kebangsaan pengertian wawasan kebangsaan definisi wawasan kebangsaan wawasan kebangsaan adalah wawasan kebangsaan merupakan peran wawasan kebangsaan materi PPKN kelas10
Pengertian Wawasan Nusantara dan Peran Pentingnya
Pencetus Konsep Wawasan Nusantara, Asas, dan Tujuannya
Pentingnya Wawasan Nusantara bagi Bangsa IndonesiaÂ
7 Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Ahli
Wawasan Nusantara: Fungsi, Asas, dan Implementasi
Wawasan Nusantara: Pengertian, Fungsi, dan Tujuannya
TTS Eps 137: Yuk Lebaran
TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia
TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan
Games Permainan Kata Bahasa Indonesia
TTS - Serba serbi Demokrasi
TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing
TTS - Musik Yang Paling Mengguncang
Terkini lainnya.
Tujuan Pokok Sistem Komputer beserta Pengertiannya
Apa Definisi Organisasi dan Seberapa Penting Bagi Pelajar?
Jawaban Soal "Media yang Memungkinkan Manusia Berinteraksi"
Sinonim dari Kata: Alami, Homogen, Konversi, Konsisten, Laba
Apa Perbedaan Abstrak dan Ringkasan?
Aturan Penulisan Bahasa Asing dalam Teks Indonesia
Apa Itu Novel dan Novelet? Ini Perbedaannya
Norma Hukum Memuat Dua Hal, Apa Saja?
Apa Itu Hamstring Strain? Ini Penjelasannya ....
Apa Itu Hamstring Sprain? Ini Penjelasannya ....
Akibat Orang yang Tidak Melaksanakan Kewajiban
Lupa Tidak Niat Puasa Qadha Ramadhan, Apakah Bisa Dilakukan Pagi Hari?
Sifat-Sifat Kedaulatan dan Jenisnya
50 Contoh Kata Homonim
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Kronologi aktor song jae rim meninggal, polisi temukan surat wasiat dan konsentrat nikotin di tkp, minta maaf telat datang ke acara pgi, gibran: saya harus turun mobil bagi-bagi susu dan buku, ui tangguhkan kelulusan bahlil lahadalia sebagai doktor, jokowi bakal ikut kampanye luthfi-yasin di sejumlah lokasi jawa tengah, sopir truk penyebab kecelakaan beruntun tol cipularang baru 4 bulan kerja, now trending.
Mensos Hentikan Bansos hingga Pilkada, kecuali untuk Bencana Alam
Debat Makin Panas Saat Wakil Edy Serang Bobby Nasution soal Isu Naik Jet Pribadi
Respons Bahlil soal Gelar Doktornya Ditangguhkan UI
Indonesia Vs Jepang, Manajer Timnas Pastikan Keamanan Suporter Lawan di GBK
Mungkin Anda melewatkan ini
Cara Mencari Angka Berikutnya dari Barisan 5,3,6,4
Mengapa Logam Bersifat Ulet dan Mudah Ditempa?
Hidrokarbon Tak jenuh: Pengertian dan Contohnya
Pengertian Ideologi secara Etimologi, Apa Itu?
Mengapa Teks Prosedur Sering Menggunakan Kalimat Perintah? Ini Jawabannya ....
- Entertainment
- Pesona Indonesia
- Artikel Terpopuler
- Artikel Terkini
- Topik Pilihan
- Artikel Headline
- Harian KOMPAS
- Pasangiklan.com
- GridOto.com
- BolaSport.com
- Gramedia.com
- Gramedia Digital
- Kabar Palmerah
- Ketentuan Penggunaan
- Kebijakan Data Pribadi
- Pedoman Media Siber
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser .
Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.
- We're Hiring!
- Help Center
Download Free PDF
Contoh Makalah Wawasan Kebangsaan
Related papers
Menurut Suhady dan Sinaga (2006), wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia dalam mempertahankan kesatuan nasional yang mencakup aspek politik, sosial budaya, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan. Wawasan kebangsaan mengenai budaya dan adat istiadat yang dimiliki Indonesia sangat penting untuk dipahami dan dijunjung tinggi oleh warga negaranya. Sudah sepatutnya warga negara Indonesia merasa bangga dan proaktif dalam menjaga kebudayaan yang dimiliki Indonesia.
Noor Zam Zammi, 2018
Berikut merupakan tugas Mata Kuliah Wawasan Kebangsaan mengenai teori Wawasan Kebangsaan. Semoga Bermanfaat dan dijadikan referensi sebaik-baiknya :)
Saat ini pengayaan wawasan kebangsaan masih dibebankan didalam dunia pendidikan semata melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Namun sebenarnya pengayaan wawasan kebangsaan bagi generasi muda bisa melalui berbagai cara misalnya melalui media daring maupun komunitas didalam aplikasi internet, salahsatu contohnya adalah membaca beberapa sumber rujukan yang tersedia didalam media sosial maupun laman informasi seperti Wikipedia. Dalam survey ini bertujuan untuk menggali maupun menganalisis kegiatan literasi daring dalam pengayaan wawasan kebangsaan generasi muda di Indonesia. Temuan survey ini menunjukan bahwa kegiatan literasi daring cukup memberikan pengayaan wawasan kebangsaan yang baik karena didalam media daring tersebut sangat banyak sumber pengayaan dan juga beberapa forum komentar yang bisa dijadikan ajang diskusi.
Prisma, 2009
Hunting and Fisching in the Neolithic and Eneolithic. Weapons, Techniques and Prey, 2024
Veterinary World, 2024
GPF India, 2024
ecuaciones diferenciales, 2019
Mbewe, M. L. (2018). An Exploration of the Churchâs Contribution to Political Life in Malawi: The Roman Catholic Case. Journal of African Interdisciplinary Studies. 2 (1), 2018:4-14., 2018
Chemical Physics Letters, 2006
Zeitschrift fĂŒr anorganische und allgemeine Chemie, 2009
Journal of Nanobiotechnology, 2018
Journal of Community & Applied Social Psychology, 2000
BeitrÀge zur Tabakforschung International/Contributions to Tobacco Research, 2018
PLoS ONE, 2014
Journal of Pharmaceutical Research International, 2021
European Journal of Cell Biology, 1998
- We're Hiring!
- Help Center
- Find new research papers in:
- Health Sciences
- Earth Sciences
- Cognitive Science
- Mathematics
- Computer Science
- Academia ©2024
- Kamis, 14 November 2024
Contoh Esai Tentang Pancasila dan Kebangsaan, Berjudul: Pancasila Sebagai Pondasi Kebangsaan Indonesia
METROASPIRASIKU - Berikut ini adalah contoh esai tentang Pancasila dan kebangsaan berjudul: Pancasila sebagai Pondasi Kebangsaan Indonesia, Identitas, Nilai, dan Tantangan.
Esai ini akan membahas konsep Pancasila dan kebangsaan dalam konteks Indonesia.
Pancasila adalah dasar ideologi negara Indonesia, sementara kebangsaan mengacu pada rasa persatuan dan identitas sebagai bangsa yang beragam.
Keduanya saling terkait dan membentuk pondasi kuat bagi eksistensi negara dan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: TERJAWAB! Jelaskan Pengertian Pancasila Sebagai Pandangan Hidup dan Sebagai Dasar Negara
Dalam esai ini, akan dijelaskan makna, nilai, dan peran Pancasila dalam membangun dan memelihara kebangsaan, serta bagaimana tantangan dan harapan masa depan dapat memengaruhi dinamika hubungan antara Pancasila dan kebangsaan.
Berikut ini adalah contoh esai pancasila dan kebangsaan yang dimaksudkan. Selamat menyimak.
Pancasila sebagai Pilar Kebangsaan Indonesia
Pancasila merupakan ideologi dasar negara Indonesia yang telah mengukir sejarah penting dalam proses pembentukan dan pemeliharaan kebangsaan.
Baca Juga: MENGGETARKAN! Lirik Lagu Hymne Pramuka, Satya Darma Pramuka, Kobarkan Semangat Kepanduan Setia Pada Pancasila
Sebagai fondasi utama, Pancasila bukan hanya seperangkat prinsip atau nilai, tetapi juga mengandung makna mendalam tentang jati diri bangsa Indonesia.
Hal ini tercermin dalam butir pertama Pancasila, "Ketuhanan Yang Maha Esa," yang menegaskan hubungan vertikal antara manusia dan Tuhan.
Makna ini menciptakan dasar moral dan spiritual yang mengakar dalam budaya dan karakter bangsa, membentuk rasa persatuan dan kebersamaan dalam keberagaman.
Baca Juga: Jelaskan Arti Penting Mempertahankan Pancasila Sebagai Dasar Negara, Salah Satunya Tegakkan Hukum dan Keadilan
Artikel Selanjutnya
Contoh amanat hari lahir pancasila 2023, membangun kehidupan bermasyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
Editor: Kuncoro
Sumber: Tim Pendidikan MetroAspirasiku
contoh esai
Artikel terkait.
Puisi Tentang Hari Lahir Pancasila Berjudul Harmoni Pancasila
Mengapa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Perlu Dilakukan? Ternyata Ini Alasannya
16 Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Untuk Memperkuat Penerapan Nilai Nilai Pancasila
Lomba Esai Universitas Terbuka 2023 Tingkat SMA SMK Sederajad Dengan Tema Pelajar Pancasila Era Digital
TERJAWAB! Sebutkan dan Jelaskan 6 Aspek Sebagai Pelajar Pancasila yang Cerdas dan Berkarakter, Baca Disini
TERJAWAB! Mengapa Perlu Mengembangkan Nilai-Nilai Pancasila di Sekolah, Salah Satunya Bangun Karakter Unggul
JAWABAN! Mengapa Perlu Mengembangkan Nilai-Nilai Pancasila untuk Membangun Etos Kerja Unggul di Era Digital
Mengapa Perlu Mengembangkan Nilai-Nilai Pancasila di Masyarakat, Ciptakan Keharmonis dan Bermartabat Tinggi
AYO LATIHAN! Sebutkan Dua Contoh Pengamalan Sila Kelima Pancasila di Sekolah
JADIKAN KEBIASAAN! Sebutkan Contoh Sikap Yang Mencerminkan Sila Ke 4 Pancasila di Rumahmu!
Kunci Jawaban PKn Kelas 8 Halaman 20 Kurikulum Merdeka Tentang Uji Kompetensi Kedudukan dan Fungsi Pancasila
Kunci Jawaban Buku PPKN Kelas 9 Halaman 19 Tentang Perilaku Mencerminkan Perwujudan Nilai Pancasila
Rekomendasi.
Besi Siku Rak Dinding, Pilihan Praktis untuk Desain Interior yang Fungsional
20 Fakta Mengejutkan! Kenapa Cat Tembok Harus Dicampur Air?
Auto Estetik! 20 Ide Hiasan Rak Dinding yang Bikin Ruang Tamu Makin Kece
Cara Menghitung Jangka Sorong, Langkah demi Langkah Jadi Jago Ukur dan Matematika, Siapa Takut
SEBUTKAN! Perbedaan Ideologi Terbuka Dengan Ideologi Tertutup Mencakup Hal Apa Saja?
Contoh Puisi Anti Bullying, Berjudul Suara yang Terlupakan
Apa Fungsi dari Bagian Kesimpulan Dalam Teks Laporan Percobaan? Simak Penjelasan Ini!
BIKIN PAHAM! 10 Contoh Soal Essay Announcement Beserta Jawabannya
BIKIN SMART! 10 Contoh Soal Essay Agreement and Disagreement Kelas 9 dan Jawabannya
MENARIK DAN BIKIN PENASARAN! Inilah 20 Contoh Judul Karya Ilmiah Tentang Sejarah
Contoh Proposal Penelitian Tentang Bullying di Sekolah, Analisis Penyebab, Dampak, dan Solusinya
SIMAK! Inilah Contoh Teks Hortatory Exposition Tentang Bullying Beserta Strukturnya
Contoh Pidato tentang Bahaya Bullying di Sekolah, Membangun Kesadaran dan Empati
30 Contoh Soal Pilihan Ganda Pendidikan Anti Korupsi Beserta Jawabannya Untuk Kelas 6 SD
PELAJARI! 30 Contoh Soal Pendidikan Anti Korupsi Beserta Jawabannya Kelas 5 Semester 1, Berbentuk Pilihan Ganda
Apa yang Dimaksud dengan Pendidikan Inklusif? Pentingnya Kesetaraan dalam Dunia Pendidikan
Kumpulan 100 Soal Cerdas Cermat Pengetahuan Umum SD dan Jawabannya, Siapkan Diri untuk Kompetisi!
3 Contoh Surat Izin Tidak Masuk Pramuka, Panduan Lengkap dan Cara Penulisannya
PELAJARI! 30 Contoh Soal dan Jawaban PKn Kelas 10 Semester 1 Pilihan Ganda
Kumpulan 10 Soal dan Jawaban Sepak Bola Essay, Dari Offside Hingga Teknologi VAR
Apakah Teks Prosedur Itu? Bagaimana Contohnya dalam Keseharian?
Contoh Pidato tentang Pendidikan Karakter, Wujudkan Generasi Muda Berintegritas
Berani Bicara! 10 Pertanyaan tentang Bullying untuk Anak SD yang Perlu Diketahui dan Jawabannya
Lun8, paul kim, dan oh my girl siap meriahkan âkorea 360 2nd anniversary: <2gether>â, 20 ide desain kamar mandi sederhana dan murah, inspirasi hemat untuk hunian nyaman, luar biasa 94 persen publik memuji kinerja erick thohir dalam mengangkat prestasi timnas, 10 ucapan ulang tahun untuk pacar bikin nangis bahagia menyentuh hati bikin dijamin baper luar dalam, anti sumpek 20 rekomendasi warna cat rumah untuk ruang kecil agar terlihat lega, cozy banget 20 inspirasi desain ruang tamu apartemen kecil yang bisa ditiru, seni yang pembuatannya dengan cara menggunakan teknik-teknik ukir adalah disebut sebagai cek jawabannya.
20 Contoh Pertanyaan Wawancara SKB CPNS dan Jawabannya
Pertanyaan wawancara CPNS biasanya berkaitan dengan kompetensi dan kepribadian peserta. Namun, peserta tetap perlu latihan sebelum tes wawancara SKB CPNS.
tirto.id - Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS merupakan salah satu tahapan penting yang menentukan keberhasilan peserta. Tes ini dirancang untuk menguji pengetahuan dan keterampilan khusus sesuai dengan bidang atau posisi yang dilamar.
Pada tahap SKB , instansi menguji peserta tidak hanya melalui tes tulis tetapi juga wawancara. Pertanyaan wawancara CPNS dirancang untuk menggali kemampuan teknis, pemahaman mendalam tentang pekerjaan, serta kesiapan kandidat dalam menghadapi tantangan di bidang yang akan digelutinya.
Kisi-Kisi Tes Wawancara SKB CPNS
Wawancara SKB CPNS secara umum mirip dengan interview kerja di instansi swasta. Namun, pertanyaan di masing-masing instansi biasanya berbeda-beda. Sebagai bahan referensi dan latihan, berikut kisi-kisi pertanyaan wawancara CPNS.
1. Pertanyaan tentang diri sendiri
2. pertanyaan tentang motivasi peserta, 3. pertanyaan tentang keterampilan pelamar, 4. pertanyaan yang menguji pemahaman peserta tentang instansi, 5. pertanyaan tentang cara menghadapi tantangan di lingkungan kerja, 6. pertanyaan terkait kepemimpinan dan pengambilan keputusan, 7. pertanyaan tentang wawasan kebangsaan dan etika pns.
- Kisi-kisi Materi Tes SKB CPNS BPS dan Pembahasannya
- Materi Pokok Tes CAT SKB Jaksa Ahli Pertama CPNS 2024
Contoh Pertanyaan Wawancara SKB CPNS dan Jawabannya
Pelamar perlu latihan dan mencari referensi contoh pertanyaan wawancara CPNS dan jawabannya sebanyak mungkin. Tujuannya bukan menghafal jawaban, melainkan untuk membiasakan diri menjawab dengan tenang, tanpa terburu-buru.
Jawaban wawancara CPNS setiap peserta tentu akan berbeda-beda. Tidak ada jawaban benar-salah. Yang penting Anda sesuai dengan kualifikasi instansi terkait. Berikut contoh pertanyaan wawancara CPNS dan jawabannya.
1. Ceritakan tentang diri Anda!
2. mengapa anda tertarik dengan jabatan yang dilamar, 3. apa yang anda ketahui tentang institusi kami, 4. mengapa anda ingin bekerja pada instansi pemerintah sebagai pns, 5. apa yang memotivasi anda memilih instansi ini, 6. apa kelebihan dan kekurangan anda, 7. bagaimana anda menghadapi tekanan atau situasi stres, 8. mengapa kami harus memilih anda, 9. bagaimana anda menangani tenggat yang ketat, 10. bagaimana anda mengatasi kegagalan.
- 30 Contoh Soal SKB CPNS Guru Ahli Pertama dan Jawabannya
- 30 Contoh Soal SKB CPNS Pemerintah Daerah dan Jawabannya
- 20 Soal SKB CPNS Penyuluh Kehutanan dan Jawabannya
11. Ceritakan pengalaman Anda bekerja dalam tim.
12. bagaimana anda mengatur prioritas kerja, 13. apa yang anda lakukan jika memiliki perbedaan pendapat dengan atasan, 14. bagaimana anda meningkatkan keterampilan anda, 15. apa arti pelayanan publik bagi anda, 16. apa pendapat anda tentang bekerja lembur, 17. bagaimana anda menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi, 18. apa yang anda lakukan untuk tetap termotivasi dalam pekerjaan rutin, 19. bagaimana anda menyesuaikan diri dengan perubahan dalam pekerjaan, 20. bagaimana anda menangani konflik dalam tim, link download kumpulan contoh pertanyaan wawancara cpns pdf.
Sebagai bahan latihan, daftar pertanyaan wawancara CPNS dan jawabannya juga bisa Anda unduh melalui tautan berikut
- Link download wawancara CPNS Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
- Link unduh pertanyaan tes wawancara SKB CPNS
- Materi Pokok Tes SKB Dokter Ahli Muda hingga Klinis CPNS 2024
- 30 Contoh Soal SKB CPNS Penghulu Ahli Pertama & Jawabannya
- Kisi-kisi Materi Pokok SKB CPNS Widyaiswara dan Contoh Soalnya
Artikel Terkait
35 contoh soal skb cpns kemenkumham dan jawabannya, kisi-kisi materi skb cpns penata laksana penyehatan lingkungan, 30 contoh soal skb cpns perencana ahli pertama dan jawabannya, 30 contoh soal skb cpns dokter gigi dan jawabannya, ini syarat bagi apple agar bisa jual iphone 16 di indonesia, ui tangguhkan gelar doktor yang didapat bahlil lahadalia, bareskrim sita aset miliaran milik bos judol slot jaringan cina, rumah tapera dan kisah para pejuang rumah pertama, bahlil soal ui tangguhkan gelar doktor: wisuda saya desember, istana terima surat permohonan pengunduran diri sahbirin noor, djp ubah jatuh tempo setor pajak penghasilan setiap tanggal 15, korban kecelakaan tol cipularang km 92 menjadi 30 orang, kpk menang sidang praperadilan satrio wibowo & rudi ong chandra, bpjs kesehatan jamin lancar bayar rumah sakit meski defisit, smrc: pramono-rano ungguli rk-suswono, dharma-kun tertinggal, kejagung diminta usut tuntas kasus zarof ricar & diatensi publik, bupati kepulauan seribu junaedi meninggal dunia, kpk siap bantu kemenag awasi pelaksanaan haji 2025, negara merugi rp1,2 triliun bila subsidi listrik salah sasaran, polri ungkap 47 kasus pornografi anak sejak mei-november 2024, nagita slavina bisa terima endorse , tapi raffi harus lapor lhkpn, dharma soal penyaluran bansos: buat saya, itu adalah penghinaan, rk: bantuan warga dobel jika gubernur 1 koalisi dengan presiden, jaksa agung: status tersangka tom lembong tak bermuatan politis, bawaslu telusuri dukungan prabowo ke cagub jateng ahmad luthfi, bareskrim bongkar dua kasus pornografi anak dan sesama jenis.
COMMENTS
Contoh Essay: Wawasan Kebangsaan. Yuk, simak essay singkat berikut ini, semoga bermanfaat dan menjadi pembelajaran yang berguna buat kita. Selamat membaca đ. Inovasi Pemuda Dalam Meneladani Perilaku Tokoh Ir. Soekarno. Dewasa ini kita sebagai generasi milenial yang mengenal Indonesia sudah merdeka dan sudah jauh berkembang daripada beberapa ...
Kesadaran Kebangsaan adalah perekat yang akan memikat batin seluruh rakyat (Moerdiono,1995). Jadi, wawasan kebangsaan pada hakekatnya adalah hasrat yang sangat kuat untuk kebersamaan dalam mengatasi perbedaan dan diskriminasi. Dan wawasan kebangsaan tidak dilandasi oleh asal-usul, kedaerahan, suku, keturunan, status sosial, agama, dan keyakinan.
Contoh essay wawasan kebangsaan dapat menjadi referensi mahasiswa yang sedang menyusun tugas esai yang berkaitan dengan topik ini. Salah satu materi dalam wawasan kebangsaan adalah kepemimpinan Pancasila. Dalam materi kepemimpinan Pancasila, beberapa hal yang dapat dibahas dalam esai adalah ciri-ciri kepemimpinan Pancasila, asas kepemimpinan ...
Kaitan dari wawasan kebangsaan dengan pandangan Pancasila sangatlah erat. Hubungan ini bisa kita lihat dari wawasan kebangsaan yang mengutamakan persatuan, yang mana persatuan merupakan salah satu nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Khususnya sila ke-3 yaitu persatuan Indonesia. Maka dari itu, pandangan Pancasila merupakan salah satu ...
ESSAY WAWASAN KEBANGSAAN. Pancasila merupakan dasar negara dan juga ideologi bangsa kita sebagaimana diterangkan dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Sebagai negara kesatuan yang dianugerahi sejuta keberagaman, bangsa Indonesia haruslah memiliki ideologi atau landasan pemikiran yang searah. ... Pancasila adalah suatu pemahaman utuh tentang ...
A. Wawasan Kebangsaan. Wawasan Kebangsaan yaitu cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan ...
Wawasan kebangsaan adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia yangberdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, NegaraKesatuan Republik Indonesia, dan bela negara dalam menyikapi dan menangani berbagaitantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan terhadap keutuhan, kedaulatan, dankesejahteraan bangsa dan negara.
Essai ini membahas tentang pentingnya menjaga dan menegakkan wawasan kebangsaan Indonesia di tengah tantangan pergeseran budaya asing dan rendahnya semangat kebangsaan pada generasi muda saat ini. Wawasan kebangsaan dijelaskan sebagai hasrat kuat untuk persatuan bangsa di atas segala perbedaan, dan perlu dibangun dengan memahami tujuan, keadilan, kejujuran, dan solidaritas antarwarga negara."
Diunggah oleh. Indonesia memiliki keberagaman budaya yang berasal dari pulau-pulau yang membentuk negara. Meskipun perbedaan, Indonesia tetap bersatu berdasarkan Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Keberagaman agama, budaya, dan adat istiadat di Indonesia menjadikan masyarakat saling menghormati perbedaan dan memperkuat persatuan bangsa.
Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan. Nilai wawasan kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki enam dimensi yang sangat penting. 1. Penghormatan terhadap martabat dan hak-hak dasar manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. 2. Kesepakatan bersama untuk hidup dalam negara yang merdeka, bersatu, dan bebas. 3.
Yang ingin saya bahas dalam essay kali ini adalah, menyoal tentang peran pemuda dan masyarakat (Indonesia) dalam merawat nilai-nilai kebangsaan di tengah pandemi Covid-19. Saya pernah dengar celoteh dari salah seorang kawan, yang celotehnya itu seperti ini kalimatnya; "di negara-negara maju saat ini gagal menghadapi pandemi Covid-19 karena di ...
Pendidikan Pancasila dan Kewarga negaraan memiliki pe ran yang sangat pe nting dalam. memperkuat jati diri bangsa I ndonesia dengan membangun karakter kebangsaan yang kuat. Dengan k arakter ...
Dilansir dari buku Negara Hukum Pancasila (2023) oleh Arfa'i, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wawasan kebangsaan terdiri dari dua kata, yakni "wawasan" dan "kebangsaan". Wawasan berarti hasil mewawasan, tinjauan, pandangan, dan juga berarti konsepsi cara pandang. Sedangkan "kebangsaan" berarti ciri-ciri yang menandai golongan ...
bermasyarakat. Wawasan kebangsaan dapat juga diartikan sebagai sudut pandang/cara. eksternal. negara Indonesia. menjadi bangsa yang lebih baik dari sebelumnya. pemahaman terhadap nilai - nilai Pancasila, UUD 1945 serta Bhinneka Tunggal Ika. Banyak. yang melanggar tata tertib. Bahkan banyak kita jumpai generasi millenial yang tidak hafal.
Makalah Wawasan Kebangsaan Dalam Aspek Kebudayaan. Putri Ambarwati. 2019. Menurut Suhady dan Sinaga (2006), wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia dalam mempertahankan kesatuan nasional yang mencakup aspek politik, sosial budaya, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan. Wawasan kebangsaan mengenai budaya dan adat istiadat ...
METROASPIRASIKU - Berikut ini adalah contoh esai tentang Pancasila dan kebangsaan berjudul: Pancasila sebagai Pondasi Kebangsaan Indonesia, Identitas, Nilai, dan Tantangan.. Esai ini akan membahas konsep Pancasila dan kebangsaan dalam konteks Indonesia. Pancasila adalah dasar ideologi negara Indonesia, sementara kebangsaan mengacu pada rasa persatuan dan identitas sebagai bangsa yang beragam.
Pancasila memiliki peran penting dalam menyatukan keragaman masyarakat Indonesia dan menjadikannya sebagai fondasi berbangsa dan bernegara. Pancasila selalu menanamkan nilai toleransi dan menghargai perbedaan agar tercipta persatuan dalam keragaman. Implementasi nilai-nilai Pancasila, seperti persatuan dan kerukunan antar-warga negara, penting untuk menjaga stabilitas dan kedamaian bangsa.
Pertanyaan tentang wawasan kebangsaan dan etika PNS Di sesi wawancara CPNS, pewawancara akan menguji pemahaman peserta tentang nilai-nilai kebangsaan, integritas, dan etika dalam dunia ASN. Baca juga: Kisi-kisi Materi Tes SKB CPNS BPS dan Pembahasannya; Materi Pokok Tes CAT SKB Jaksa Ahli Pertama CPNS 2024; Contoh Pertanyaan Wawancara SKB CPNS ...
Wawasan kebangsaan mengandung pula tuntutan suatu bangsa untuk mewujudkan jati diri, serta mengembangkan perilaku sebagai bangsa yang meyakini nilai-nilai budayanya, yang. lahir dan tumbuh sebagai penjelmaan kepribadiannya. Rasa kebangsaan bukan monopoli suatu bangsa, tetapi ia merupakan perekat yang. mempersatukan dan memberi dasar keberadaan ...
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan kebangsaan sebagai penguatan jati diri bangsa. Ringkasannya adalah: Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan untuk membentuk kepribadian peserta didik. Lembaga pendidikan memiliki peran untuk membangun kompetensi kewargaan siswa karena maju atau mundurnya bangsa bergantung pada kompetensi warganya.